Kelenteng Dewi Kwan Im Cirebon: Tinjauan Konsep Arsitektur Ruang-Dalam & Perkembangan Langgam Arsitektur

ISBN: 978-623-7525-16-5
Penulis: Theresia Pynkyawati dkk
Halaman: 62 halaman

Klenteng Dewi Kwan Im awalnya adalah salah satu tempat ibadah umat Tionghoa di Cirebon, namun adanya peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965 berimbas kepada pelarangan kebudayaan Tionghoa termasuk kepercayaan yang dianut serta terancam penutupan paksa pada bangunan ibadah. Klenteng pun banyak mengubah nama menjadi vihara yang menyebabkan kerancuan dalam membedakan klenteng denganvihara. Klenteng Dewi Kwan Im yang berlokasi di jalan Kantor No. 2, Kampung Kamiran, Kota Cirebon berganti nama menjadi Vihara Dewi Welas Asih namun masih mempertahankan gaya arsitektur cina baik pada eksterior maupun interior bangunan yang memiliki daya tarik dengan keanekaragaman ornamen tionghoa yang menempel pada fisik bangunan serta proses peribadatan yang berjenjang.
Penelitian konsep arsitektur ruang dalam pada bangunan Klenteng Dewi Kwan Im bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa tatanan ruang beserta arti, komponen pembentuk dan perabot ruang-dalam serta konsep arsitektur ruang-dalam klenteng Lingkup studi penelitian ini mencakup ruang-dalam klenteng dari segi tatanan ruang dalam, komponen pembentuk ruang serta perabotan ruang-dalam penunjang proses peribadatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu melalui survey langsung ke Klenteng Dewi Kwan Im untuk merasakan kondisi dan suasana bangunan yang dulunya hanya satu bangunan utama kemudian dilakukan penambahan, mendeskripsikan data yang didapat dengan menganalisa dan membandingkan hasil survey berupa konsep arsitektur ruang dalam klenteng dengan literatur sebagai dasar teori.
Hasil akhir yang diharapkan dari laporan penelitian ini adalah penerapan konsep form follow fungtion pada tatanan ruang, komponen pembentuk dan perabot ruang-dalam digunakan untuk mempertahankan kebudayaan tionghoa serta menunjang kegiatan peribadatan dalam keagamaan.

Scroll to Top